Desain perencanaan 101

Tahukan Anda, 40% penyebab biaya pembangunan membengkak adalah perencanaan yang tidak matang?

"Desain" seringkali maknanya dikerdilkan menjadi sekedar pemilihan warna dan material, padahal, desain yang sesungguhnya merupakan sebuah proses perencanaan yang cukup kompleks.

Ambil contoh desain perencanaan ruang kecil sederhana seperti area jemur.

Ketika kami merancang area jemur, maka perlu dipertimbangkan:

  1. Bagaimana caranya agar privasi tetap terjaga, supaya pakaian yang dijemur tidak terlihat oleh tamu atau tetangga.

  2. Bagaimana agar pakaian cepat kering sehingga tidak bau. Pencahayaan matahari yang cukup, tapi tidak terlalu panas hingga merusak mesing cuci, dan sirkulasi udara yang cukup membawa udara lembab, tapi air hujan tidak tampias mengenai jemuran.

  3. Apakah luasannya cukup? Jika ada bayi, pakaiannya cenderung lebih banyak dan butuh space lebih besar.

  4. Bagaimana pekerjaan lain yang berhubungan dengan menjemur, yaitu mencuci dan menyetrika tidak berjarak cukup jauh sehingga merepotkan ketika harus angkut-angkut pakaian?

  5. Apakah sekaligus dengan area cuci pel? Jika iya maka perlu diakomodir kerannya

  6. Dimana letak mesin cuci? Kemana arah ideal mesin cuci sedemikian sehingga buka pintu nya tidak menghalangi sirkulasi orang lewat?

  7. Dan masih banyak lagi yang dipertimbangkan

Salah merencanakan area jemur bisa berakibat repotnya beraktivitas mencuci dan menjemur pakaian, dan jika sudah terlanjur dibangun, merombaknya tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Perencanaan secara lengkap, baik berupa desain gambar dan rencana anggaran biaya (RAB) adalah hal yang wajib dimiliki sebelum melakukan pembangunan.